Halo sobat Smart, Kepercayaan tentang arwah gentayangan sudah lama berkembang di berbagai
budaya apalagi di Indonesia dan beberapa belahan negara lainnya. Banyak orang percaya bahwa ketika seseorang meninggal dunia, rohnya
bisa tetap berada di dunia ini karena berbagai alasan, seperti kematian yang
tidak wajar atau urusan yang belum selesai. Namun, benarkah arwah bisa
gentayangan?
Pandangan Berbagai Keyakinan
Dalam berbagai agama dan kepercayaan, terdapat pemahaman yang berbeda
mengenai kehidupan setelah kematian:
- Islam
Dalam Islam, arwah orang yang meninggal langsung ditempatkan di alam barzakh untuk menunggu hari kiamat. Tidak ada konsep arwah gentayangan, karena setelah kematian, jiwa tidak bisa kembali ke dunia kecuali atas izin Allah. Fenomena "hantu" lebih sering dijelaskan sebagai gangguan dari jin yang meniru rupa orang yang telah meninggal. - Kristen
Dalam ajaran Kristen, setelah kematian, jiwa seseorang akan menuju ke surga atau neraka berdasarkan perbuatannya di dunia. Tidak ada konsep arwah gentayangan yang dibiarkan berkeliaran tanpa tujuan. - Hindu
dan Buddha
Dalam Hindu dan Buddha, ada konsep reinkarnasi, di mana jiwa akan terlahir kembali ke dalam kehidupan baru sesuai dengan karmanya. Namun, ada juga kepercayaan bahwa roh bisa terjebak jika memiliki keterikatan kuat dengan dunia.
Penjelasan Ilmiah
Dari sudut pandang sains, fenomena yang sering dikaitkan dengan arwah
gentayangan dapat dijelaskan secara logis, misalnya:
- Efek
psikologis: Ketakutan dan kesedihan bisa menyebabkan
seseorang merasa "melihat" atau "merasakan" kehadiran
orang yang telah meninggal.
- Ilusi
optik dan suara: Kondisi lingkungan seperti cahaya redup, suara
angin, atau bayangan bisa menciptakan kesan adanya sosok yang tak kasat
mata.
- Gas dan
gelombang elektromagnetik: Beberapa kasus penampakan bisa
disebabkan oleh medan elektromagnetik tertentu yang memengaruhi otak
manusia.
Penjelasan Secara Islam
Dalam Islam, terdapat beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa
manusia yang telah meninggal tidak bisa kembali ke dunia. Salah satunya adalah:
Surah Al-Baqarah (2:28)
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ
وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًۭا فَأَحْيَٰكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ
إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya:
"Bagaimana kamu mengingkari Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia
menghidupkan kamu, kemudian Dia akan mematikan kamu, kemudian Dia akan
menghidupkan kamu kembali, lalu kepada-Nya kamu dikembalikan?" (QS.
Al-Baqarah: 28)
Ayat ini menegaskan bahwa manusia mengalami dua fase kehidupan: hidup di
dunia dan hidup kembali setelah dibangkitkan di akhirat, tanpa ada kesempatan
kembali ke dunia setelah kematian.
Selain itu jika bisa gentayangan sudah pasti dia akan bersedekah atau minta
tolong orang lain seperti keluarganya, karena sedekah merupakan Amal Jariyah
yang tidak putus dan akan terus berlanjut
dari Al-Qur'an, Surah Al-Munafiqun
ayat 10:
وَأَنْفِقُوا
مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ
رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ
الصَّالِحِينَ
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah
Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara
kamu; lalu dia berkata, 'Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda
(kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku akan bersedekah dan aku akan termasuk
orang-orang yang saleh.'" (QS. Al-Munafiqun: 10)
Dalam Islam, ada beberapa ayat Al-Qur'an dan hadis yang menjelaskan bahwa setelah seseorang meninggal, ia tidak bisa kembali ke dunia.
Salah satu ayat yang relevan adalah:
"Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, 'Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.' Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan."
(QS. Al-Mu’minun: 99-100)
Ayat ini menjelaskan bahwa ketika seseorang meninggal, ia ingin kembali ke dunia untuk berbuat baik, tetapi itu tidak mungkin. Setelah kematian, manusia berada dalam alam barzakh hingga Hari Kiamat.
Dalam hadis, Rasulullah ﷺ juga bersabda:
"Jika seorang manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya."
(HR. Muslim No. 1631)
Hadis ini menegaskan bahwa setelah kematian, seseorang tidak bisa kembali ke dunia atau melakukan amal baru, kecuali melalui tiga hal yang masih memberikan pahala baginya.
Dari ayat-ayat tersebut, jelas bahwa setelah manusia meninggal, dia
tidak bisa kembali ke dunia. Hal ini membantah kepercayaan tentang arwah
gentayangan yang masih berkeliaran di dunia setelah kematian.
Penjelasan Pengalaman Penulis
Pengalaman penulis yaitu pernah Ketika seorang anak yang meninggal ayahnya lalu anak tersebut kesurupan dan mengaku ayahnya, Ketika ditanya dia mengaku bahwa dia ayahnya, kemudian penulis langsung mengatakan “Memang bisa orang meninggal bisa memasuki orang yang masih hidup?”. Lalu Sosok yang merasuki tidak bisa menjawab. Terbuktiklah bahwa apapun itu yang mengaku arwah gentayangan jangan percaya. Coba saja menggunakan pertanyaan seperti penulis lakukan. Kalaupun ada yang menampakkan diri menyerupai wujud seseorang yang sudah meninggal itu hanyalah tipu daya setan dari bangsa Jin
760 kali dilihat
Berikut artikel sepanjang 500 kata untuk merayakan World Quantum Day: World Quantum Day: Menyelami Misteri Dunia Kuantum Setiap tanggal 14 April, komunitas ilmiah dan…
Sihir bukanlah hal baru dalam kehidupan manusia. Dalam Islam, sihir telah disebutkan sejak zaman Nabi terdahulu dan menjadi salah satu bentuk ujian…